Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 15

Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada

TADABBUR QS AL-FATH AYAT 15

Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Qs Alfath 15.

سَيَـقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَا نِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَـتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَا لَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۚ فَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَـنَا ۗ بَلْ كَا نُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا

“Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti kecuali sedikit sekali.”

Firman Allah ini menjelaskan bagaimana kemunafikan Suku Badwi ketika pertama kali diajak untuk Berjihad bersama dengan nabi berangkat Umrah kemudian tinggal sebentar di Hudaibiyah pada tahun 6 Hijriyah. maka Suku Badwi tidak mau ikut bersama dengan Rasulullah karena takut mati di dubunun oleh Kafir Quraisy dan menyangka bahwa Nabi dan pengikutnya yg pergi ke Hudaibiyah akan mati atau sengsara.(Qs Alfath 11 dan 12).

Maka ketika Allah menyelamatkan Nabi dan pengikutnya dengan melaksanakan Baiat Ridwan dan Perjanjian Hudaibiyah kemudian Allah berikan kemenangan dalam perang Khaibar sehingga mendapatkan Harta Rampasan perang yang banyak sesuai janji Allah dalam Qs Alfath 18 dan19.

Maka orang Munafikin yang melihat perang khaibar dimenangkan oleh Nabi dan akan mengambil  harta rampasan perang yang banyak, maka kaum Munafikin dari Suku Badwi meminta kepada Nabi untuk bisa ikut berperang untuk mengambil harta rampasan perang.

Maka Nabi diperintahkan oleh Allah tidak boleh mengajak kaum munafikin  yang ingin ikut berjihad dengan nabi tapi tujuanya hanya untuk mendapatkan  harta.  karena mereka sangat Munafik. yaitu KETIKA DIAJAK UNTUK BERJIHAD TIDAK MAU TAPI KETIKA MENGAMBIL HARTA RAMPASAN PERANG ORANG MUNAFIK INGIN IKUT MENDAPATKANYA.

Maka Allah melarang Nabi untuk mengajak kaum munafikin mengambil harta rampasan perang.karena mereka sebelumnya tidak mau diajak berjihad ke Hudaibiyah.

Hal ini kemudian dijelaskan lagi Oleh Allah dalam Qs Attaubah ayat 83

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَاِ نْ رَّجَعَكَ اللّٰهُ اِلٰى طَآئِفَةٍ مِّنْهُمْ فَا سْتَـأْذَنُوْكَ لِلْخُرُوْجِ فَقُلْ لَّنْ تَخْرُجُوْا مَعِيَ اَبَدًا وَّلَنْ تُقَا تِلُوْا مَعِيَ عَدُوًّا ۗ اِنَّكُمْ رَضِيْتُمْ بِا لْقُعُوْدِ اَوَّلَ مَرَّةٍ  ۗ فَا قْعُدُوْا مَعَ الْخٰلـِفِيْنَ

“Maka, jika Allah mengembalikanmu (Muhammad) kepada suatu golongan dari mereka (orang-orang munafik), kemudian mereka meminta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka katakanlah, “Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi (berperang) sejak semula. Karena itu duduklah (tinggallah) bersama orang-orang yang tidak ikut (berperang).””

Firman Allah ini mempertegas kepada Nabi. kalau ada Munafikin  maka jangan sekali sekali diajak untuk pergi berjihad atau berperang karena tujuan orang munafikin yang akan pergi berperang bukan untuk membela agama Allah tapi tujuannya adalah untuk mendapatkan harta.

Ini pun yg pernah terjadi dalam peristiwa perang Uhud.

dijelaskan dalam qs Al Imran ayat 152. dimana pasukan memanah  Nabi Muhammad Saw. yg menunggu dibukit memanah. mereka melanggar perintah Nabi karena tertarik ingin mengambil harta rampasan perang akibatnya  pertahanan Nabi lemah sehingga pasukan Nabi dikalahkan oleh orang kafir Quraisy. juga dijelaskan dalam Qs Al Imran ayat 153. yaitu sebahagian pasukan Nabi melarikan diri dari medan perang Uhud karena takut menghadapi kaum Kafir  yang mengakibatkan kekalahan diperang Uhud ini dijelaakan dalam Quran Surat Al Imran ayat 165. bahwa kekalahan perang Nabi di perang Uhud  karena kesalahan pengikut Nabi yaitu adanya kemunafikan. yaitu Tergoda oleh Harta rampasan perang yang banyak dan Takut mati menghadapi kekuatan Kafir.

Akibatnya terjadi kekalahan dalam Perang Uhud maka ini adalah Hikmah atau pelajaran yang dapat di ambil yaitu.

SALAH SATU CIRI ORANG MUNAFIK ADALAH MEREKA TIDAK MAU DIAJAK BERJIHAD ATAU BERJUANG MEMBELA AGAMA ALLAH TAPI MEREKA AKAN IKUT APABILA URUSAN MEMDAPATKAN HARTA ATAU DIKASIH GAJI.HONOR DAN KEKAYAAN.

maka jangan sekali sekali diajak orang munafik yaitu ORANG YANG HANYA MAU MENDAPATKAN HARTA  TAPI TIDAK MAU MEMPERJUANGKAN AGAMA ALLAH.

Sehingga Allah sampaikan siapakah yang sebenarnya mau berjihad itu. yaitu orang yang beriman yang mengikuti Nabi atau pemimpin mu yang dipersatukan hatinya bukan  oleh ikatan meteri atau uang atau gaji. tapi Allah persatukan hatinya untuk sama sama berjuang dijalan Allah karena Allah yang mempersatukanya.

sehingga Allah menyampaikan apabila kita mengajak orang beriman dengan memberi harta, gaji dan kekayaan sebanyak isi dunia untuk berjihad berjuang dalam jamaah  menguatkan dan membesarkan agama Allah mengunakan harta maka tidak akan bisa. karena mereka orang yang beriman mau masuk dalam jamaah dan berjuang bersama sama dijalan Allah itu sesungguhnya karena Allah yang mempersatukan hatinya. ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs Al Anfal Ayat 63

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاَ لَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ ۗ لَوْ اَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَ رْضِ جَمِيْعًا مَّاۤ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۗ اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

“dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di Bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 63).

Berdasarkan ayat diatas maka Allah menyampaikan kepada Nabi dan juga ini untuk para Imam Jamah dalam berjuang berjihad menguatkan dan membesarkan agama Allah didalam jamaah Islam. cukup minta tolong itu hanya kepada Allah dan orang beriman mengikuti mu. yaitu yang mengikuti dalam perjuangan bukan karena faktor.materi. uang.gaji atau honor tapi bersatu karena dipersatukan oleh Allah dengan kalimat LAAILAAHAILALLOH. hal ini dijelaskan dalam Qs Al Anfal 64.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللّٰهُ وَ مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

“Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.”

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 64)

maka bersyukur kepada Allah kalau kita telah Hijrah kedalam jamaah Islam memiliki pemimpin dalam perjuangan didalam jamaah Islam sehingga punya Ladang Jihad yang menyebakan kita dijadikan mukmin sejati.

dijelaska. dalam qs Al Anfal ayat 72 dan 74.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَا جَرُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَا لَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْۤا اُولٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَا جِرُوْا مَا لَـكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ حَتّٰى يُهَا جِرُوْا ۚ وَاِ نِ اسْتَـنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَا قٌ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 72)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَا جَرُوْا وَجٰهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَا لَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْۤا اُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّا ۗ لَّهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.”

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 74)

Semoga kita semua dijadikan MUKMIN SEJATI YANG HIJRAH DAN BERJIHAD DENGAN HARTA DAN DIRI KITA DIJALAN ALLAH.

Aamiin Yra

Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Kategori: Sandaran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Assalamu'alaikum!

Terimakasih sudah mengunjungi website kami. Silakan anda klik kontak dibawah ini untuk menghubungi admin kami

× Butuh bantuan?