Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 11

Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada

TADABBUR QS AL-FATH AYAT 11

Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

سَيَـقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَ عْرَا بِ شَغَلَـتْنَاۤ اَمْوَا لُـنَا وَاَ هْلُوْنَا فَا سْتَغْفِرْ لَـنَا  ۚ يَقُوْلُوْنَ بِاَ لْسِنَتِهِمْ مَّا لَـيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ ۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَـكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْئًــا اِنْ اَرَا دَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَا دَ بِكُمْ نَفْعًا  ۗ بَلْ كَا نَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

 

“Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Maha Mengetahui dengan apa yang kamu kerjakan.””

(QS. Al-Fath 48: Ayat 11)

 

A.ORANG MUNAFIK TIDAK MAU BERJIHAD

 

Qs Alfath ayat 11 menceritakan keadaan orang Munafikin dari suku Badwi pada tahun 6 Hijriyah di kota Madinah tidak mau diajak pergi berjihad melaksanakan Umrah (karena kota mekah masih dikuasai Kafir Quraisy)  dan kemudian isitirahat dulu di Hudaibiyah sebelum memasuki kota mekah.

Suku Badwi tidak mau ikut dan meminta ijin kepada Nabi tidak bisa berjihad berjuang bersama Nabi dengan mengemukakan ujur  alasan tidak ikut karena kesibukanya yaitu harta pekerjaan dan keluarganya menjadi alasan tidak bisa pergi berjihad dengan nabi. Padahal Allah tau bahwa mereka sesungguhnya berbohong hanya mencari cari alasan untuk tidak berjihad.

hal ini kemudian dijelaskan lagi oleh Allah dalm Qs Attaubah ayat 44 sd 45.

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

لَا يَسْتَـأْذِنُكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ اَنْ يُّجَاهِدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ ۗ وَا للّٰهُ عَلِيْمٌ بِۢا لْمُتَّقِيْنَ

 

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin (tidak ikut) kepadamu untuk berjihad dengan harta dan jiwa mereka. Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.”

 

Kemudian dilanjutkan di ayat 45 Qs At Taubah.Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

اِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا رْتَا بَتْ قُلُوْبُهُمْ فَهُمْ فِيْ رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُوْنَ

 

“Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu (Muhammad), hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan.”

 

Ayat ini menjelaskan hanya orang tidak beriman yang tidak mau berjihad dengan Nabi. maka ini disebut katagori orang Munafik.

 

B.ADA 3 ALASAN DIIJINKAN UNTUK TIDAK BERJIHAD

 

Allah sampaikan adanya pengecualia  diijinkan untuk tidak berjihad jika kondisi sbb

1).Orang yang lemah.orang sakit dan orang yg miskin maka oleh Allah diijinkan untuk tidak berjihad ini dijelaskan ileh

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

لَـيْسَ عَلَى الضُّعَفَآءِ وَلَا عَلَى الْمَرْضٰى وَلَا عَلَى الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ مَا يُنْفِقُوْنَ حَرَجٌ اِذَا نَصَحُوْا لِلّٰهِ وَ رَسُوْلِهٖۗمَا عَلَى الْمُحْسِنِيْنَ مِنْ سَبِيْلٍۗوَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

 

“Tidak ada dosa (karena tidak pergi berperang) atas orang yang lemah, orang yang sakit, dan orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada alasan apa pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang,”

(QS. At-Taubah 9: Ayat 91)

 

2).Orang yang ingin berjihad tapi tidak punya kemampuan atau kendaraan untuk pergi berjijad, maka oleh Allah diijinkan untuk tidak berjihad.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

وَّلَا عَلَى الَّذِيْنَ اِذَا مَاۤ اَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَاۤ اَجِدُ مَاۤ اَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِۖتَوَلَّوْا وَّاَعْيُنُهُمْ تَفِيْضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا اَ لَّا يَجِدُوْا مَا يُنْفِقُوْنَ

 

“dan tidak ada (pula dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu (Muhammad), agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, “Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu,” lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan (untuk ikut berperang).”

(QS. At-Taubah 9: Ayat 92)

 

3).Orang yg sedang belajar ilmu agama yaitu santri atau para Ulama yang mengajarkan ilmu agama. diperbolehkan tidak berjihad agar ada yang terus mengajarkan ilmu Allah. hal ini dijelaskan oleh

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

وَمَا كَا نَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَآ فَّةًۗفَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَ لِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْۤا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

 

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.”

(QS. At-Taubah 9: Ayat 122)

 

C.ORANG KAYA WAJIB BERJIHAD.

Yang tidak bisa ada pengecualian untuk tidak berjihad adalah.

Orang kaya yg tidak mau berjihad karena lebih senang tinggal dengan orang yg tidak pergi berjihad mereka sangat mencintai dunia. hal ini dijelaskan oleh Allah

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَسْتَأْذِنُوْنَكَ وَهُمْ اَغْنِيَآءُ ۚ رَضُوْا بِاَ نْ يَّكُوْنُوْا مَعَ الْخَـوَا لِفِ ۙ وَطَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ

 

“Sesungguhnya alasan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu (untuk tidak ikut berperang), padahal mereka orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci hati mereka, sehingga mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).”

(QS. At-Taubah 9: Ayat 93)

 

Orang yg tidak mau berjihad adalah mereka orang munafik sama dengan orang kafir mereka akan diadzab  yang pedih. ini dijelaskan oleh Allah Qs At Taubah 90

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

وَ جَآءَ الْمُعَذِّرُوْنَ مِنَ الْاَ عْرَا بِ لِيُؤْذَنَ لَهُمْ وَقَعَدَ الَّذِيْنَ كَذَبُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ سَيُصِيْبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ

 

“Dan di antara orang-orang Arab Badui datang (kepada Nabi) mengemukakan alasan, agar diberi izin (untuk tidak pergi berperang), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.”

(QS. At-Taubah 9: Ayat 90)

 

D.AMAL JIHAD AKAN MENDAPATKAN SYURGA.

Sedangkan orang yang mau berjihad akan mendapatkan syurga Allah. dan Allah tidak akan memasukan orang yang beriman kalau tidak ada bukti amal jihad nya  hal ini dijelaskan dalam Qs Al Imran 142

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصّٰبِرِيْنَ

 

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”

(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 142)

 

E.BENTUK AMAL JIHAD

Maka amal jihad adalah suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh orang yg beriman agar bisa mendapatkan Syurga Allah

dan amal jihad itu bisa kita peroleh bukan hanya jihad dengan fisik atau jiwa dan raga tapi juga bisa dengan harta  hal ini dijelaskan oleh Allah. Qs At Taubah 88

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

لٰـكِنِ الرَّسُوْلُ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ جَاهَدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ لَهُمُ الْخَيْـرٰتُ ۖ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

 

“Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, (mereka) berjihad dengan harta dan jiwa. Mereka itu memperoleh kebaikan. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

(QS. At-Taubah 9: Ayat 88)

 

dan untuk bisa melaksanakan amal jihad maka orang beriman harus hijrah kedalam suatu jamaah Islam lalu bisa berjihad didalam jamaah nya dengan harta dan dirinya. membangun masyarakat islam atau jamaah islam yg saling lindung melindungi saling tolong menolong membangun kehidupan yang damai dan sejahtra ini dijelaskan dalam Qs Al anfal 72

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَا جَرُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَا لَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْۤا اُولٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَا جِرُوْا مَا لَـكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ حَتّٰى يُهَا جِرُوْا ۚ وَاِ نِ اسْتَـنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَا قٌ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

 

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 72).

 

Semoga kita bisa Hijrah kedalam jamaah  dan berjihad dijalan Allah terhindar dari sifat dan prilaku Munafikin.

Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Kategori: Sandaran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Assalamu'alaikum!

Terimakasih sudah mengunjungi website kami. Silakan anda klik kontak dibawah ini untuk menghubungi admin kami

× Butuh bantuan?