Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 17

Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada

TADABBUR QS AL-FATH AYAT 17

Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَيْسَ عَلَى الْاَ عْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَ عْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ  ۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَا بًا اَلِيْمًا

“Tidak ada dosa atas orang-orang yang buta, atas orang-orang yang pincang, dan atas orang-orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; tetapi barang siapa berpaling, Dia akan mengazabnya dengan azab yang pedih.”
(QS. Al-Fath 48: Ayat 17)

Dalam Ayat tersebut Allah menjelaskan golongan yang diijinkan tidak berjihad yaitu

1).Orang buta.pincang dan yang sakit. dalam Qs Alfath ayat 17 tidak jadi dosa tidak ikut berjihad.
kemudian dijelaskan lagi di ayat lain ada yg diijinkan juga tidak berjihad yaitu.

2).Orang yang lemah.orang sakit dan orang yg miskin maka oleh Allah diijinkan untuk tidak berjihad ini dijelaskan ileh
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَـيْسَ عَلَى الضُّعَفَآءِ وَلَا عَلَى الْمَرْضٰى وَلَا عَلَى الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ مَا يُنْفِقُوْنَ حَرَجٌ اِذَا نَصَحُوْا لِلّٰهِ وَ رَسُوْلِهٖ ۗ مَا عَلَى الْمُحْسِنِيْنَ مِنْ سَبِيْلٍ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

“Tidak ada dosa (karena tidak pergi berperang) atas orang yang lemah, orang yang sakit, dan orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada alasan apa pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang,”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 91)

3).Orang yang ingin berjihad tapi tidak punya kemampuan atau kendaraan untuk pergi berjijad, maka oleh Allah diijinkan untuk tidak berjihad.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَّلَا عَلَى الَّذِيْنَ اِذَا مَاۤ اَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَاۤ اَجِدُ مَاۤ اَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ ۖ تَوَلَّوْا وَّاَعْيُنُهُمْ تَفِيْضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا اَ لَّا يَجِدُوْا مَا يُنْفِقُوْنَ 

“dan tidak ada (pula dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu (Muhammad), agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, “Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu,” lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan (untuk ikut berperang).”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 92)

4).Orang yg sedang belajar ilmu agama yaitu santri atau para Ulama yang mengajarkan ilmu agama. diperbolehkan tidak berjihad agar ada yang terus mengajarkan ilmu Allah. hal ini dijelaskan oleh
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَا كَا نَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَآ فَّةً ۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَ لِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْۤا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 122)

Golongan diatas tidak jadi dosa tidak ikut berjihad perang fisik TAPI Allah sampaikan ada Golongan yang wajib berjihad perang fisik yang tidak ada pengecualian untuk tidak berjihad.kalau tidak berjihad perang fisik maka akan diadzab oleh Allah. yaitu :

GOLONGAN ORANG KAYA yg tidak mau berjihad karena lebih senang tinggal dengan orang yg tidak pergi berjihad mereka sangat mencintai dunia. hal ini dijelaskan oleh Allah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَسْتَأْذِنُوْنَكَ وَهُمْ اَغْنِيَآءُ ۚ رَضُوْا بِاَ نْ يَّكُوْنُوْا مَعَ الْخَـوَا لِفِ ۙ وَطَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ

“Sesungguhnya alasan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu (untuk tidak ikut berperang), padahal mereka orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci hati mereka, sehingga mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 93)

Orang yg tidak mau berjihad adalah mereka orang munafik sama dengan orang kafir mereka akan diadzab yang pedih. ini dijelaskan oleh Allah Qs At Taubah 90
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَ جَآءَ الْمُعَذِّرُوْنَ مِنَ الْاَ عْرَا بِ لِيُؤْذَنَ لَهُمْ وَقَعَدَ الَّذِيْنَ كَذَبُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ سَيُصِيْبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ

“Dan di antara orang-orang Arab Badui datang (kepada Nabi) mengemukakan alasan, agar diberi izin (untuk tidak pergi berperang), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 90)

Sedangkan orang yang mau berjihad akan mendapatkan syurga Allah. dan Allah tidak akan memasukan orang yang beriman kalau tidak ada bukti amal jihad nya hal ini dijelaskan dalam Qs Al Imran 142
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصّٰبِرِيْنَ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 142)

Maka amal jihad adalah suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh orang yg beriman agar bisa mendapatkan Syurga Allah.

dan amal jihad itu bisa kita peroleh bukan hanya jihad dengan fisik atau jiwa dan raga tapi juga bisa dengan harta hal ini dijelaskan oleh Allah. Qs At Taubah 88
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لٰـكِنِ الرَّسُوْلُ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ جَاهَدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ لَهُمُ الْخَيْـرٰتُ ۖ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, (mereka) berjihad dengan harta dan jiwa. Mereka itu memperoleh kebaikan. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 88)

dan untuk bisa melaksanakan amal jihad maka orang beriman harus hijrah kedalam suatu jamaah Islam lalu bisa berjihad didalam jamaah nya dengan harta dan dirinya. membangun masyarakat islam atau jamaah islam yg saling lindung melindungi saling tolong menolong membangun kehidupan yang damai dan sejahtra ini dijelaskan dalam Qs Al anfal 72
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَا جَرُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَا لَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْۤا اُولٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَا جِرُوْا مَا لَـكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ حَتّٰى يُهَا جِرُوْا ۚ وَاِ نِ اسْتَـنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَا قٌ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 72).

Kalau kita tidak mau berjihad dengan hijrah kedalam jamaah dan berjihad didalam jamaah untuk saling lindung melindungi diantara orang beriman maka orang beriman akan kalah oleh orang kafir dan akan terjadi kerusakan di muka bumi. hal ini dijelaskan dalam Qs Al Anfal ayat 73.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَ رْضِ وَفَسَا دٌ كَبِيْرٌ 

“Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di Bumi dan kerusakan yang besar.”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 73)

Kemudian Allahbtekan kan lagi mereka orang yg beriman kemudian berhijrah dalam jamaah islam dan berjihad demgan harta dan dirinya oleh Allah disebut dengan orang yang sebenar benarnya beriman atau menjadi Mukmin Haqon. ini dijelaskan dalam Qs Al Anfal ayat 74.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَا جَرُوْا وَجٰهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَا لَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْۤا اُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّا ۗ لَّهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 74)


Semoga kita bisa Hijrah kedalam jamaah dan berjihad dijalan Allah terhindar dari sifat dan prilaku Munafikin.

Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Kategori: Sandaran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Assalamu'alaikum!

Terimakasih sudah mengunjungi website kami. Silakan anda klik kontak dibawah ini untuk menghubungi admin kami

× Butuh bantuan?