Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 24
Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada
TADABBUR QS AL-FATH AYAT 24
Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath
Allah berfirman dalam Qs Al Fath : 24
وَهُوَ الَّذِى كَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ عَنْهُم بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنۢ بَعْدِ اَنْ اَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْۚ وَكَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا
Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Firman Allah ini menjelaskan bagaiaman Allah memberikan Kemenangan ke pada Nabi Muhammad Saw dengan damai yaitu beberapa peristiwa Kafirin dan Munafikin yang hendak membunuh Nabi bisa di cegah oleh Allah dan kemudian Nabi pun tidak melakukan pembunuhan tidak terjadi peperangan tapi nabi mendapatkan kemenangan. peristiwa peristiwa tersebut diantaranya meliputi :
1).Firman Allah Qs Alfath ayat 24 dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Kastir yaitu ketika di Hudaibiyah dengan perjanjian kesepakatan damai antara kaum muslimin dan Kafir Quraisy mekah. maka Nabi bisa pergi umrah dengan damai satu tahun kemudian. dan bisa mengalahkan Kafir Yahudi di Khaibar karena tidak ada dukungan dari Kafir Qurasy.
Namun sesungguhnya
ketika Nabi Saw di hudaibiyah kaum Kafir Quraisy hendak membunuh Nabi ada kurang lebih delapan puluh orang lelaki dari kalangan Kafir Quraisy mengelilingi perkemahan Nabi Saw. dengan tujuan untuk menyergap Nabi Saw, tetapi akhirnya mereka dapat dilumpuhkan dan mereka dihadapkan kepada Rasulullah saw. maka ia memberi maaf kepada mereka lalu dilepaskannya mereka dengan bebas.
Hal ini merupakan penyebab adanya perjanjian gencatan senjata perjanjian Damai Hudaibiyah.dimana Allah menahan tangan orang Kafir membunuh Nabi Saw.dan Umatnya dan juga menahan Umat islam membunuh kaum kafir. yang akibatnya terjadi perjanjian Hudaibiyah yang memberikan kemenangan kepada Umat Islam.
2).Kejadian dalam Qs Almaidah 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ هَمَّ قَوْمٌ اَن يَبْسُطُوٓا اِلَيْكُمْ اَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنكُمْۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۚ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal.
Dalam Tafsir Ibnu Kastir dijelaskan bahwa Abdul Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Az-Zuhri yang menceritakannya dari Abu Salamah, dari Jabir, bahwa Nabi Saw. turun istirahat di suatu tempat peristirahatan, dan orang-orang (para sahabat) memencar untuk bernaung di bawah pepohonan ‘udah, lalu Nabi Saw. menggantungkan senjata (pedang)nya di sebuah pohon. Lalu datanglah seorang Arab Badui ke tempat pedang Rasulullah Saw., kemudian ia mengambil pedang itu dan menghunusnya. Sesudah itu ia datang kepada Nabi Saw., mengancamnya seraya berkata, “Siapakah yang akan melindungi dirimu dariku?” Nabi Saw. menjawab, “Allah Swt.”
مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي؟ قَالَ: “اللَّهُ”
Orang Arab Badui itu mengucapkan kata-kata berikut, “Siapakah yang melindungimu dariku?” (diucapkannya sebanyak dua atau tiga kali). Sedangkan Nabi Saw. menjawabnya dengan kalimat, “Allah.”
قَالَ الْأَعْرَابِيُّ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا: مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي؟ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “اللَّهُ”!
Maka tangan orang Arab Badui itu lumpuh dan pedang terjatuh dari tangannya.
Kemudian Nabi Saw. memanggil para sahabatnya dan menceritakan kepada mereka tentang orang Arab Badui yang duduk di sebelahnya, tetapi Nabi Saw. tidak menghukumnya. Ma’mar mengatakan bahwa Qatadah menceritakan hal yang semisal, dan ia menyebutkan bahwa ada suatu kaum dari kalangan orang-orang Arab Badui yang bermaksud membunuh Rasulullah Saw,, lalu mereka mengutus orang Arab Badui itu (salah seorang dari mereka yang pemberani). Ia menakwilkan dengan pengertian tersebut akan firman-Nya: ingatlah kalian akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepada kalian, di waktu suatu kaum bermaksud hendak memanjangkan tangannya kepada kalian (untuk berbuat jahat). (Al-Maidah: 11),
3).Kejadian dalam Qs Alfath 25
Allah SWT berfirman:
هُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَـرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوْفًا اَنْ يَّبْلُغَ مَحِلَّهٗ ۗ وَلَوْلَا رِجَالٌ مُّؤْمِنُوْنَ وَنِسَآءٌ مُّؤْمِنٰتٌ لَّمْ تَعْلَمُوْهُمْ اَنْ تَطَئُوْ هُمْ فَتُصِيْبَكُمْ مِّنْهُمْ مَّعَرَّةٌ ۢ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۚ لِيُدْخِلَ اللّٰهُ فِيْ رَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَآءُ ۚ لَوْ تَزَيَّلُوْا لَعَذَّبْنَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابًا اَ لِيْمًا
“Merekalah orang-orang kafir yang menghalang-halangi kamu (masuk) Masjidil haram dan menghambat hewan-hewan kurban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau bukanlah karena ada beberapa orang beriman laki-laki dan perempuan yang tidak kamu ketahui, tentulah kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari; karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.”
Firman Allah ini menjelaskan sesungguhnya orang Kafir itu selalu menghalangi Nabi Saw. untuk bisa beribadah di Mekah. menghalangi untuk bisa Haji dan Umrah. tapi Allah memberikan kemenangan melalui Perjanjian Hudaibiyah yang menyebakan kemenangan Khaibar dan kemudian kemenangan di Futuh Mekah merebut kembali Kota Mekah dari Kafir Quraisy.
Kemenangan merebut kota Mekah Alhamdulilah tanpa adanya pertumpahan darah karena Allah menahan kaum Muslimin untuk membunuh kafir di kota mekah dan juga menahan orang Kafir Mekah membunuh Kaum Muslimin di kota Mekah. dan ternyata salah satu penyebab utamanya kenapa Allah menjadikan kemenangan di kota mekah tanpa adanya pertumpahan darah atau menang merebut kota mekah tanpa peperangan. salah satu penyebabnya karena di kota Mekah masih ada orang beriman yang shaleh yang menyembunyikan ke imanan mereka diantara orang kafir yang banyak berdoa dan memohon ampunan kepada Allah sehingga Allah tidak mengadzab orang kafir yang ada di mekah karena khawatir orang yang beriman yang ada diantara orang kafir bisa terbunuh sehingga oleh Allah dijaga dan dilindungi dengan tidak terjadi pertumpagan darah di kota mekah. dan diberikan kemenangan kepada umat islam tanpa peperangan. hal ini kemudian dijelaskan kembali dalam Qs Al Anfal 33
Allah SWT berfirman:
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْ ۗ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.”
Allah telah menjelaskan dan menegaskan kenapa Allah tidak menghukum Orang kafir karena diantara orang kafir masih ada orang beriman yang shaleh. sehingga tidak turun Adzab dari Allah kepada orang kafir tersebut. ini yang menyebabkan tidak terjadi peperangan ketika merebut kota Mekah.
Padahal sesungguhnya orang kafir itu begitu Sombongnya merasa benar merasa hebat dan terus menerus berupaya keras ingin membunuh Nabi Muahmmad Saw dan Umat muslim. tapi Nabi Saw dan pengikut nya Orang beriman begitu KUAT nya. TENANG dan SABAR serta Yakin ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEMENANGAN.
sehingga orang KAFIR YANG SOMBONG yang menguasai kota Mekah yang bukan hak nya dikuasai oleh mereka. dikalah kan oleh Allah dengan KETENANGAN.KEYAKINAN.KESABARAN. DAN KEKUATAN ORANG ber Iman KEPADA ALLAH. maka oleh Allah diberikan kemenangan bisa merebut kota MEKAH SEBAGAI PUSAT PERIBADATAN UMAT ISLAM.
Kesombongan Orang Kafir bisa di Kalahkan oleh KETENANGAN DAN KEKUATAN ORANG BERIMAN ternyata KUNCI KEBERHASILAN YANG UTAMA adalah KARENA OLEH ALLAH DITURUNKAN KALIMAT TAQWA, Yaitu LAAILAAHAILLALLAAH. ini lah kalimat taqwa ILMU NYA mendapatkan KEMENANGAN. seperti yang dijelaskan dalam Qs Alfath 26.
Allah SWT berfirman:
اِذْ جَعَلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَـاهِلِيَّةِ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَـتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَ كَانُوْۤا اَحَقَّ بِهَا وَاَهْلَهَا ۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
“Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) kesombongan jahiliah, maka Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin, dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa, dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Firman Allah diatas adalah PENJELASAN yang Utama penyebab kemenangan Nabi Saw dan orang beriman merebut Kota Mekah tanpa peperangan. adalah karena Memilki Kalimat Taqwa yaitu Laailaahaillallaah. dalam tafsir Ibnu Katsir. Kalimat Taqwa itu adalah LAAILAAHAILLALLAAH. maka kalimat Taqwa ini yang menjadi Kalimat Saksi Kalimat yang meneguhkan dan menguatkan hati orang yang beriman.Qs Al Imran 18 kemudian dijelaskan dalam qs Ibrahim ayat 27.
dengan kalimat ini orang beriman menjadi KUAT dan menjadi TENANG menghadapi kekuatan Kafir yang sangat besar. ini disebut juga kalimat Dzikir dalam Qs Arad 28.
Dengan kalimat Dzikir yaitu Laailaahaillallah ini maka Qalbu orang yang beriman menjadi tenang tidak takut tidak khawatir karena yakin dengan istiqomah Dzikir mengucapkan kalaimat Laailaahaillallah ini, Allah akan menurunkan tentara langit untuk menolong orang beriman sehingga bagi orang beriman tidak ada rasa takut dan khawatir, orang beriman yakin akan mendapatkan kemenangan ini dijelaskan dalam Qs Fushilat 30.31.
maka keistiqomahan dengan Kalimat Taqwa.atau Kalimat Dzikir, Orang yang beriman bisa mengalahkan Kesombongan orang Kafir Qurasyi.
MAKA KUNCI KEMENANGAN ORANG BERIMAN ADALAH KUAT HATI YAKIN KEPADA ALLAH DENGAN DZIKIR SEBANYAK BANYAKNYA. maka menggetarkan orang kafir sehingga mereka Tunduk Takluk Kalah tanpa berperang ini dijelaskan lagi oleh Allah dalam qs Al Anfal ayat 45
Jika kita menghadapi musuh yang akan menyerang mu maka BERTEGUH HATILAH DENGAN BERDZIKIR SEBANYAK BANYAK NYA .
ini lah kekuatan umat islam dimana ALLAH telah menurunkan kalimat taqwa kalimat dzikir kepada seluruh nabi nabi yaitu kalimat Laailaahaillallah. seperti dijelaskan dala Qs Al Ambiya ayat 25.
bahwa seluruh nabi oleh Allah disuruh membawa kalimat Laailaahaillallaah dan beribadah kepada Allah. agar kemudian Allah memberikan kemenangan dengan kalimat Dzikir atau Kalimat Taqwa ini.
Maka Kalimat Taqwa dan Kalimat Dzikir ini Wajib kita miliki dan dijadikan Kalimat Saksi Kalimat Baiat didepan Imam jamaah nya Ulamanya Agar kita bisa mendapatkan kemenangan dari Allah.
Berdasarkan uraian diatas maka kita bisa mengambil kesimpulan. KEMENANGAN DARI ALLAH DIBERIKAN DENGAN BAIAT MENGUNAKAN KALIMAT TAQWA/DZIKIR.
Aamiin Yra.
Maa ashoobaka min hasanatin fa minalloh wa maaa ashoobaka min sayyi’atin fa min nafsik.
Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
0 Komentar