Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 27

Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada

TADABBUR QS AL-FATH AYAT 27

Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath

Allah SWT berfirman:Qs Alfath 27

لَـقَدْ صَدَقَ اللّٰهُ رَسُوْلَهُ الرُّءْيَا بِالْحَـقِّ ۚ لَـتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَـرَامَ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَ ۙ مُحَلِّقِيْنَ رُءُوْسَكُمْ وَمُقَصِّرِيْنَ ۙ لَا تَخَافُوْنَ ۗ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوْا فَجَعَلَ مِنْ دُوْنِ ذٰلِكَ فَتْحًا قَرِيْبًا

“Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidil haram, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggunduli rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.”

Nabi Muhammad Saw. menyampaikan kepada para sahabat nya di Madinah pada tahun 6 hijriah. bahwa Nabi Saw bermimpi akan bisa umrah ke mekah melaksanakan Thawaf dan Sai dengan aman. mimpi ini adalah suatu kebenaran yang mutlak dari Allah Swt yang diberikan kepada Nabi Saw.seperti juga Allah sampaikan bahwa mimpi itu asalnya dari tidur dimana Ruh yang sedang tidur dipegang oleh Allah disitulah Allah memberikan menyampaikan petunjuknya nya salah satu nya ketika Nabi Saw tidur melalui mimpinya dan ketika bangun ruh itu dikembalikanya.
Proses tidur sebagai petunjuk dari Allah dijelaskan dalam Qs. Azzumar 42.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَ نْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَا لَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَا مِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِيْ قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَ يُرْسِلُ الْاُ خْرٰۤى اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

“Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 42)

Maka mimpi ini diyakini suatu kebenara yang pasti karena mimpi Nabi Saw adalah petunjuk dari Allah.
Maka kemudian Nabi Saw dan semua pengikutnya. melaksanakan apa yang menjadi petunjuk dari mimpi tsbt. melaksanakn Umrah.
Berangkatlah kurang lebih sebanyak 1400 orang pengikut Nabi Saw (Tafsir Ibnu Kastir), untuk melaksanakan Umrah. kemudian berhenti di Hudaibiyah. ternyata kaum Kafir Mekah menghalangi untuk bisa Umrah tahun itu (di tahun 6 H) maka Nabi melakukan Bai’at Ridhwan dan terjadilah perjanjian Damai antara Nabi Saw. dengan kaum kafir yg disebut perjanjian Hudaibiya. yang inti isinya tahun ini tidak bisa umrah tapi diijinkan umrah tahun depanya yaitu tahun 7 Hijriah. dan disepakati gencatan senjata tidak berperang selama 10 tahun.Maka inilah yng sesungguhnya pembuka kemenangan Nabi Muhammad Saw. diawali dengan Mimpi Umrah. dilanjut melaksanakanya pada Tahun 6 H.lalu terjadi Bai’at Ridhwan kemudian perjanjian Hudaibiyah dan mendapatkan kemenangan di perang Khaibar. maka baru bisa Umrah di tahun 7 H. yang selanjutnya nabi memdapatkan kemenangan kemenangan lebih besar lagi yang dijelaskan dalam Qs Alfath ayat 18.19.20.21.22. yaitu setelah kemenamgan Khaibar dilanjut kemenangan perang Mutah dilanjut Fathu Mekah. perang hunian. pengepungan kota Thaif dan kemenangan perang Tabuk.semua kemenangan kemenang ini di awali demgan KEYAKINAN AKAN WAHYU ALLAH DI QS ALFATH AYAT 27. DIMANA NABI MEYAKINI PERUNJUK DARI ALLAH MELALUI MIMPINYA BISA PERGI UMRAH.
Namun sebelumnya ketika pertama kali melaksanakan petunjuk tahun 6 H pergu umrah dan terjadi kegagal sementara maka kejadian ini sempat ada keraguan dari Para sahabat Nabi Saw. bahwa mimpinya tidak terbukti. karena waktu itu di tahun ke. 6 H tidak bisa Umrah.
Maka sebagian dari kalangan sahabat ada yang mengalami tekanan jiwa karena peristiwa tersebut, hingga Umar ibnul Khattab r.a. menanyakan hal tersebut dan mengatakan kepada Nabi Saw. seperti yang telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, yang antara lain Umar mengatakan, “Bukankah engkau telah memberi tahu kepada kami bahwa kami akan datang ke Baitullah dan melakukan tawaf padanya?” Nabi Saw. menjawab, “Benar, tetapi apakah aku menceritakan kepadamu bahwa kamu akan mendatanginya tahun ini?” Umar menjawab, “Tidak.” Nabi Saw. bersabda, “Maka sesungguhnya kamu bakal mendatanginya dan tawaf padanya.” Hal yang senada dikatakan oleh Abu Bakar As-Siddiq r.a. ketika Umar bertanya kepadanya. Karena itulah maka disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya dalam Qs Alfath ayat 27 diatas.
Maka Allah membuktikan dengan berangkat Umrah dengan aman dan tenang pada tahun 7 H. selama 3 hari di mekah.

Hikmah yang bisa diambil dari Firman Allah Qs Alfath 27 adalah Bahwa janji Allah PASTI DAN MUTLAK TERBUKTI KEBENARANYA maka jangan sampai kita ragu ragu sedikit pun terhadap Quran yang SUDAH PASTI MENJADI PETUNJUK NYATA BUAT ORANG YANG BERIMAN. Seperti yang Allah jealskan dalam Qs Ar Rum ayat 60
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَا صْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَ

“Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau.”
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 60)

Maka dengan kejadian bisa umrah ditahun 7 H. menjadi bukti nyata kebenaran dari Nabi Saw. Bahkan bertambah lagi keyakinanya yang dibuktikan dengan kemenangan menaklukan kota Mekah atau Fathu yaitu terjadi nya
Pembebasan Mekkah yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 20 Ramadan 8 H, di mana Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun,sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. ini dijelaskan dalam Qs Alfath ayat 24
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ كَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَاَ يْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ اَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرًا

“Dan Dialah yang mencegah tangan mereka, dari (membinasakan) kamu dan (mencegah) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah (kota) Mekah, setelah Allah memenangkan kamu atas mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Fath 48: Ayat 24)

Allah memberikan kemenangan bisa menaklukan kota Mekah tanpa peperangan bahkan kemudian orang kafir di Mekah berbondong bondong Masuk Agama Islam seperti yg dijelaskan dalam Qs An Nasr.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِذَا جَآءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَا لْفَتْحُ 

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,”
(QS. An-Nasr 110: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَرَاَ يْتَ النَّا سَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَا جًا 

“dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,”
(QS. An-Nasr 110: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَا سْتَغْفِرْهُ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ تَوَّا بًا

“maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima Tobat.”
(QS. An-Nasr 110: Ayat 3)

Berdasarkan uraian diatas maka YAKIN KEPADA SEMUA YANG DISAMPAIKAN ALLAH DALAM ALQURAN DAN LAKSANAKAN SEMUA PETUNJUK DAN PERINTAHNYA TAMPA ADA KERAGUAN DENGAN MENEGUHKAN HATI DENGAN BERDZIKIR KEPADA ALLAH MAKA KITA AKAN DAPAT KEMENANGAN. AAMIIN YRA

Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Kategori: Sandaran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Assalamu'alaikum!

Terimakasih sudah mengunjungi website kami. Silakan anda klik kontak dibawah ini untuk menghubungi admin kami

× Butuh bantuan?