Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 28

Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada

TADABBUR QS AL-FATH AYAT 28

Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِا لْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۗ وَكَفٰى بِا للّٰهِ شَهِيْدًا 

“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.”
(QS. Al-Fath 48: Ayat 28)

Dipertegas lagi oleh Allah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِا لْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ

“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 33)

Firman Allah diatas menjelaskan bahwa Allah telah mengutus Rasulnya untuk membawa petunjuk, lalu apa petunjuknya yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.yaitu Alquran. ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs Albaqarah ayat 185 :
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَا نَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰ نُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَا لْفُرْقَا نِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ ۗ وَمَنْ کَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّا مٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)

Kemudian agama apa yang dibawa Nabi Muhammad Saw sebagai Agama yang benar yang akan dimenangkan dan diunggulkan oleh Allah yaitu agama Islam ini dijelaskan oleh Allah. dalam Qs.Al Imran ayat 19
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَا مُ
…………….
innad-diina ‘ingdallohil-islaam……
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 19)

Kemudian dipertegas lagi oleh Allah dalam Qs Almaidah ayat 3.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
………….
اَ لْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَـكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَ تْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَـكُمُ الْاِ سْلَا مَ دِيْنًا
………….
………al-yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ‘alaikum ni’matii wa rodhiitu lakumul-islaama diinaa, …..
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 3)

Berdasarkan Firman diatas maka
Petunjuk dan Agama yang benar yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw adalah ALQURAN DAN AGAMA ISLAM.
Lalu bagaimana Alquran dan Agama Islam oleh Allah akan diberikan KEMENANGAN DAN KEUNGGULAN.maka caranya yaitu DENGAN BERANI BERJIHAD DAN BERDZIKIR KEPADA ALLAH.

dijelaskan dibawah ini :
1).Dengan Kalimat Laailaahaillallah diberikan kemenangan dan Ketenangan.
Dijelaskan oleh Allah didialam Alquran Qs Alfath ayat 26.
Allah menurunkan Kalimat Taqwa dalam Tafsir ibnu kastir adalah Laailaahaillallah yang akan memberikan kemenangan menghadapi kafir yang sombong.dan memberikan ketenangan kepada Nabi dan orang beriman.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِذْ جَعَلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَـاهِلِيَّةِ فَاَ نْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَـتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَ لْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَ كَا نُوْۤا اَحَقَّ بِهَا وَاَ هْلَهَا ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا

“Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) kesombongan jahiliah, maka Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin, dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa, dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. Al-Fath 48: Ayat 26)

Kalimat taqwa yaitu Laailaahaillah harus kita dapatkan harus dimiliki dengan diijazahkan oleh seorang guru ulama ahli dzikir karena Kalimat Laailaahaillallah itu diupamakan seperti menanam pohon Thoyyibah dalam Qs Ibrahim ayat 24. yang artinya harus diijazahkan ditanamkan kedalam Qalbu manusia kemudian kalimat ini harus kita dzikirkan sebanyak banyak seperti perintah Allah dalam Qs Al-Ahzab ayat 41. maka kalau sudah didawamkam di dzikirkan sebanyak banyaknya sehingga istiqomah dengan Dzikir maka kita bisa dijaga dilindungi oleh Allah dalam Qs Fushilat ayat 30.31. kemudian akan memdapatkan ampunan dari Allah dalam Qs Al ahzab ayat 35. akan diberika rizki dan keuntungan dalam Qs Aljumat ayat 10.akan diberikan ketenangan dan kebahagian dalam Qs Arrad ayat 28. akan diteguhkan dikuatkan hati dan iman kita dalam Qs Ibrahim ayat 27. sehingga dengan Dzikir hati kita menjadi kuat maka bisa menang menghadapi serangan musuh dalam Qs Al Anfal 45.

2).Dengan berani berjihad dan Dzikir kepada Allah akan diberikan kemenangan.
Dijelaskan oleh Allah dalam alquran :
2.1.Qs Alanfal ayat 45.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَا ثْبُتُوْا وَا ذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 45).

2.2. Qs Al Anfal ayat 15 dan ayat 17.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا لَقِيْتُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوْهُمُ الْاَ دْبَا رَ 

“Wahai orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang akan menyerangmu, maka janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur).”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 15)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَلَمْ تَقْتُلُوْهُمْ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ قَتَلَهُمْ ۖ وَمَا رَمَيْتَ اِذْ رَمَيْتَ وَ لٰـكِنَّ اللّٰهَ رَمٰى ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْهُ بَلَآ ءً حَسَنًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 17)

Berdasarkan firman Allah diatas maka kita bisa mendapatkan kemenangan kalau kita berani berjihad. cara berjihad itu harus ada dalam jamaah, maka orang beriman supaya menang harus mau Hijrah kedalam jamaah Islam lalu kemudian didalam jamaah nya kita harus berjihad dengan harta dan diri kita ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs Al Anfal ayat 72 dan 74. bahkan Allah sampaikan kalau kita tidak mau berjihad membangun jamaah Islam untuk saling lindung melindungi maka kita akan kalah dan akan terjadi kerusakan dimuka bumi. karena sesungguhnya orang kafir pun membuat jamaah kafirin untuk menghadapi orang mukmin ini dijelaskan dalam Qs Al anfal ayat 73. maka Allah mewajibkan kita hidup dalam jamaah jangan hidup sendiri sendiri ini dijelaskan dalam Qs Al Imran ayat 103.
Oleh karena itu setiap mukmin harus mau hijrah kedalam jamaah Islam dan mau berjihad didalam jamaahnya dengan menunjukan ke sunguh sungguhanya yaitu dengan mau ber bai’at berjanji untuk mau berjihad didepan pimpinan jamaah arau guru ulama imam jamaah ini dijelaskan dalam Qs Alfath ayat 10 dan ayat 18. dimana Allah akan memberikan kemenangan bagi mereka yang mau berjanji atau ber Bai’at didepan imam jamaah hidup dalam jamaah untuk ber jihad dijalan Allah dengan harta atau dirinya oleh allah diberikan jaminan akan mendapatkan kemenangan seperti apa yang terjadi dalam dalam Bai’at Ridhwan kemudian mendapatkan perjanjian Hudaibiyah. Ghonimah dari perang Khaibar. menang perang Mutah. menang menaklukan Futub Mekah. menang perang Hunian.Thaif dan Tabuk. itu semua diawali dengan berani berjanji atau berbai’at untuk mau berjijad di jalan Allah. dengan hijrah masuk kedalam jamaah Islam mengangkat memiliki kepemimpinan dalam jamaah islam.MAKA ISLAM BISA MENANG DENGAN KEKUATAN JAMAAH DAN KALIMAT LAAILAAHAILLALLAH.

Semoga kita semua bisa berani berjihad didalam jamaah islam bersunguh sungguh dengan berjanji untuk mau berjihad dengan masuk jamaah Islam dan isitiqomah dengan berdzikir kepada Allah. maka kita semua akan mendapatkan kemenangan. Aamiin Yra

Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Kategori: Sandaran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Assalamu'alaikum!

Terimakasih sudah mengunjungi website kami. Silakan anda klik kontak dibawah ini untuk menghubungi admin kami

× Butuh bantuan?