Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 29

Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada

TADABBUR QS AL-FATH AYAT 29

Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath

Allah berfirman dalam Qs Alfath ayat 29

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۤ اَشِدَّآءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ تَرٰٮهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗ ذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰٮةِ ۖ وَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِ ۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْئَـهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَـغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

“Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.”

Firman Allah tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw.adalah utusan Allah, maka pengikut Nabi Saw. itu memiliki 6 CIRI SIKAP DAN PRILAKU NYA yaitu :
1).Sikap keras dan tegas terhadap orang kafir yg menyerang mukmin
2).Kasih sayang terhadap sesama orang beriman
3).Hidupnya berjamaah dilihat dari ruku dan sujud bersama sama (Shalat berjamaah)
4).Bekerja sebagai ibadah dalam mencari karunia Allah untuk mendapatkan ridla Allah.
5).Terlihat diwajahnya bercahaya dari tanda bekas sujudnya
6).Hidupnya seperti pohon yg tumbuh besar. yg kuat dan kokoh.

Penjelasannya yaitu :
1).Ciri pertama Mukmin pengikut Nabi Saw. adalah SIKAPNYA KERAS TERHADAP ORANG KAFIR.
hal ini di pertegas dengan perintah Allah kepada Orang beriman dalam Qs Al Maidah 54.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْـنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ ۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَا فُوْنَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 54)

Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintainya yaitu kaum yang bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin dan bersikap keras terhadap orang kafir.
Makna bersikap keras terhadap orang kafir ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs At Taubah 123. yaitu Berjihad memerangi orang kafir. itu makna bersikap keras terhadap orang kafir. Tapi memerangi orang kafir sebagai wujud sikap keras itu dijelaskan caranya oleh Allah dalam Qs Albaqarah 190. yaitu bersikap keras atau memerangi orang kafir itu kepada orang kafir yang memerangi kita. Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas. maksudnya jika orang kafir tidak memerangi orang beriman. dan tidak memusuhi orang beriman maka kita pun tidak boleh memerangi orang kafir. ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs Albaqarah 193. Maka perintah Keras untuk memerangi atau berjihad terhadap orang kafir adalah sesuai dengan apa yang diserang oleh orang kafir ini dijelaskan dalam Qs Albaqarah 194. Maka perintah Allah itu sangat jelas bersikap keras terhadap orang kafir itu maksudnya MEMERANGI ORANG KAFIR APABILA ORANG KAFIR MENYERANG ORANG MUKMIN. apabila orang kafir mengajak damai tidak menyerang orang beriman maka kita pun harus damai.

2).Ciri ke dua Orang beriman pengikut Nabi Saw adalah BERSIKAP BAIK TERHADAP SESAMANYA ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs Al Anfal 72. yaitu orang beriman bersikap baik kepada sesamanya itu maksudnya kepada orang beriman yang sudah hijrah kedalam jamaah islam untuk berjihad dengan harta dan dirinya memperjuangkan agama Allah. jadi MAKNA BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA MUSLIM ITU KEPADA ORANG BERIMAN YANG TELAH HIJRAH KEDALAM JAMAAH ISLAM UNTUK BERJIHAD DIJALAN ALLAH.

3).Ciri ketiga Mukmin pengikut Nabi Saw. adalah hidup nya BERJAMAAH.
orang mukmin TERLIHAT RUKU BERSAMA SAMA (SHALAT BERJAMAAH) artinya melaksankan shalat berjamaah di Masjid.artinya adalah hidup nya selalu berjamaah Shalat berjamah dan mengelurakan Zakat.ini dijelaskan dalam Qs Albaqarah 43. Dirikanlah shalat tunaikan zakat dan rukulah bersama sama dengan orang yg ruku. ini maknanya Mukmin pengikut Nabi Saw. itu terlihat shalatnya berjamaah di masjid dalam jamaah islam.

4).Kemudian orang mukmin pengikut Nabi Saw adalah terlihat bersama sama SUJUD MENCARI KARUNIA ALLAH DAN KERIDHAANYA. ini artinya dalam mencari karunia Allah selalu dimulai setelah melaksanakan shalat berjamaah dan selalu Berdzikir (ingat kepada Allah) dalam setiap mencari karunia Allah (usaha/ikhtiar), sehingga rizki yang diperoleh mendapat ridla Allah dan selalu beruntung. ini dijelaskan dalam Qs Al Jumah 10.
Maka setelah selesai shalat bertebaranlah di muka bumi , carilah karunia Allah dan berdzikirlah sebanyak banyaknya agar beruntung.

5).Ciri ke.Lima Mukmin pengikut Nabi Saw. TERLIHAT DARI BEKAS SUJUDNYA .ini artinya terlihat dari bukti shalat yg telah dilakukanya. yaitu SHALAT YANG DILAKUKANYA SECARA BERJAMAAH TERBUKTI MAMPU MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNKAR ini dijelaskan dalam Qs.Al Ankabut 45. bahwa shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar ini artinya terlihat dari bekas sujudnya. ini maknanya terlihat dari bekas Shalatnya AHLAK NYA BAIK TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN KEJI DAN MUNKAR. Makna yang lainya juga bisa diartikan Terlihat dari bekas sujudnya adalah terlihat Cahaya di raut wajahnya menjadi TENANG DAN DAMAI. ini maknaya dari penjelasan orang yang berdzikir hati nya tenang. Qs Arad 28. bahwa orang hatinya yang tenang itu rau wajahnya bercahaya dan damai. ini bisa diperoleh kalau shalatnya sambil Dzikir kepada Allah. dijelaskan dalam Qs Annisa 103. Sujud itu maknanya Shalatnya berdzikir kepada Allah. hatinya selalu ingat kepada Allah. ini bisa terilhat dari bekas sujudnya berarti ada ketenangan dalam hatinya (Qs Arad 28) karena Shalatnya sambil Dzikir. sehingga terlihat dengan Dzikir Cahaya atau Nur terpancar di raut wajahnya ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs Azzumar 22. bahwa orang yang mendapatkan cahaya Allah akan berbeda dengan orang yang tertutup hatinya membantu karena tidak dzikir kepada Allah.

6).Ciri ke enam Mukmin pengikut Nabi Saw. SEPERTI TANAMAN YG KUAT. yaitu tanaman yang kuat yang mengeluarkan tunas nya, pohon itu besar rindang. sehingga menakutkan menjekelkan orang kafir. ini maknanya. Orang beriman pengikut Nabi Saw. Hati atau qalbu nya kuat keimananya kepada Allah seperti menanam pohon yang baik, akarnya menghujam kedasar bumi yaitu qalbu nya KUAT KARENA SUKA DZIKIR KEPADA ALLAH (Qs Arad 28. Qs Al Anfal 2, Qs Ibrahim 27). dan kehidupan sosial budaya nya bagaikan pohon yang tinggi menjulang kelangit pohon nya rindang buah nya berbuah setiap musim, maknanya hidup dan kehidupanya kuat diatas syareat ajaran islam dan hidupnya berjamaah dalam JAMAAH ISLAM seperti diumpamakan dalam Qs Ibrahim 24.25.orang beriman bagaikan Pohon yang menjulang tinggi ke langit berbuah setiap musim. bahwa orang beriman Hati kuat berdzikir kepada Allah. hidup nya berjamah dalam syareat ajaran islam. dan selalu bermanfaat buat alam semesta seperti pohon yang berbuah setiap musim.
berdasarkan firman Allah ini maka menjadi perintah kepada orang yang beriman agar hidup dalam jamaah islam jangan hidup sendiri sendiri. karena dengan hidup dalam jamaah islam. maka islam bisa kuat dan besar. ini dijelaskan oleh Allah dalam Qs Al Imran ayat 103.104.
Menyuruh mukmin untuk masuk dalam jamaah islam jangan hidup masing masing.dengan hidup dalam jamaah islam bisa menyerukan kebaikan yaitu ajaran Islam Alquran. mengajak berbuat baik sesuai dengan aturan Allah dan memcegah kepada kemunkaran.
Aamiin Yra.

Maa ashoobaka min hasanatin fa minalloh wa maaa ashoobaka min sayyi’atin fa min nafsik.

Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Kategori: Sandaran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Assalamu'alaikum!

Terimakasih sudah mengunjungi website kami. Silakan anda klik kontak dibawah ini untuk menghubungi admin kami

× Butuh bantuan?