Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Fath Ayat 5
Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada
TADABBUR QS AL-FATH AYAT 5
Oleh : K.H M. Fajar Laksana, Pimp. Ponpes Modern Dzikir Alfath
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman Qs Al-Fath 5
لِّيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ ۗ وَكَا نَ ذٰلِكَ عِنْدَ اللّٰهِ فَوْزًا عَظِيْمًا
“agar Dia masukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar,”
Firman Allah diatas menjelaskan bahwa Kemenangan yang Agung itu ada dua yaitu:
- Dimasukan oleh Allah kedalam Syurga
- Dihapuskan seluruh kesalah kita.
Bagaimana caranya yaitu:
DENGAN DZIKIR KALIMAT LAAILAAHAILLALLAH
Dimasukan kedalam syurga utamanya yang paling mudah adalah dengan berdzikir kepada Allah. mengucapkan kalimat LAAILAAHAILLALLAH.
Hal ini karena “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إٍلَهَ اٍلاَّ اللهُ مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّة
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dengan ikhlas dari hatinya, maka ia (dijamin) masuk surga.” (HR. Ibnu Hibban no. 4 dan 7, Mawaariduzh Zham’an) dan lainnya dari shahabat Mu’adz bin Jabal. dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits As- Shahihah ( No : 2355 ).”
Kemudian “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كاَنَ أَخِر كَلامِهِ لاإِلَهَ إلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنّةَ
“Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah laa ilaaha illallaah ( idak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah), maka ia akan masuk surga.” (Shahih, HR Abu dawud ( no. 3116 ) Al-Hakim ( 1/351) dari sahabat Muadz bin Jabal. Syaikh Al-Albani menyatakan: sanadnya hasan shahih, lihat shahih Sunnan Abi Dawud (VIII / 439, No. 2729)”
Bahkan ada “Hadis Rosul. yang menyatakan
“Miftahul Jannah Laa ila ha illalloh”, kunci Surga adalah kalimat “Laa ilaaha illalloh”.”
Dengan demikian maka sangat jelas bahwa KUNCI MASUK SYURGA ADA KALIMAT LAAILAAHAILLALLAH.
Hal ini dijelaskan kembali oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman Qs Fussikat 30 :
اِنَّ الَّذِيْنَ قَا لُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَا مُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ اَ لَّا تَخَا فُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَ بْشِرُوْا بِا لْجَـنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.””
Dilanjut Firman Allah Qs Fussilat 31 :
نَحْنُ اَوْلِيٰۤـؤُکُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰ خِرَةِ ۚ وَلَـكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْۤ اَنْفُسُكُمْ وَلَـكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ
“Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.”
Jadi kita hidup dijamin masuk Syurga apabila ISTIQOMAH DENGAN MENGATAKAN LAAILAAHAILLALLOH.
AMAL JIHAD JAMINAN SYURGA.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصّٰبِرِيْنَ
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 142)
ORANG BERIMAN DAN MENGERJAKAN KEBAJIKAN DIMASUKAN SYURGA
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
MENDAPATKAN SYURGA SETELAJ DIUJI DAN DICOBA OLEH ALLAH DI DUNIA
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَ لَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَآءُ وَا لضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
“Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 214)
MEMOHON AMPUNAN DAN BERTAQWA KEPADA ALLAH MENDAPATKAN SYURGA
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 133)
TAAT KEPADA ALLAH DAN RASULNYA MENDAPATKAN SYURGA ALLAH
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
“Itulah batas-batas (hukum) Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang agung.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 13)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْـكِتٰبِ اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاَ دْخَلْنٰهُمْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ
“Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan mereka dan mereka tentu Kami masukkan ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 65)
DIHAPUSKAN KESALAHAN DAN DI MASUKAN KE SYURGA CARANYA :
SHALAT, ZAKAT, BERIMAN KEPADA RASUL, MEMBERIKAN PINJAMAN KEPADA ALLAH (SHIDAQOH,JIHAD DENGAN HARTA DAN DIRI KITA)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَا قَ بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ ۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًا ۗ وَقَا لَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَئِنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰ مَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَ قْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُ دْخِلَـنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيْلِ
“Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan sholat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barang siapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.””
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 12)
BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA ALLAH DIHAPUSKAN DARI SEGALA KESALAHAN
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْـكِتٰبِ اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاَ دْخَلْنٰهُمْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ
“Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan mereka dan mereka tentu Kami masukkan ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 65)
DZIKIR MENGHAPUSKAN SEGALA KESALAHAN
Dengan Kalimat Dzikir Laailaahaillallah maka kemudian oleh Allah dihapuskan juga kesalahanya.
hal ini didasarkan kepada Sabda Nabi Muhammad Saw
Rasulullah SAW bersabda:
قُلْتُ ياَ رَسُوْلَ اللهِ كَلِّمْنِي بِعَمَلٍ يُقَرِّبُنِي مِنَ الجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ إِذاَ عَمَلْتَ سَيِّئَةً فَاعْمَلْ حَسَنَةً فَإِنَّهَا عَشْرَ أَمْثَالِهَا، قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنَ الْحَسَنَاتِ ، قَالَ هِيَ أَحْسَنُ الحَسَنَاتِ وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا
”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu Dzar berkata lagi,”Wahai Rasulullah, apakah ’laa ilaha illallah’ merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Kalimat itu (laa ilaaha illallah) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55)”
Kemudian “Rasulullah SAW bersabda:
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ إلاَّ قَالَ اللهُ تَعَالَى صَدَقَ عَبْدِيْ أَنَا اللهُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ أنَا أُشْهِدُكُمْ يَا مَلاَئِكَتِيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ}.
“Tidak ada seorang hamba yang membaca laa ilaaha illa Allah Muhammadur Rasulullah kecuali Allah akan berfirman, “Hamba Ku benar, Aku adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain Aku, Aku menyaksikan kepada kalian wahai malaikatKu, sungguh Aku telah mengampuni dosanya (yang kecil-kecil) yang telah lalu dan yang akan datang.”
Dan Allah pun menjelaskan kembali dalam Qs Al Ahdzab ayat 35 bahwa Allah akan mengampuni kesalahan kita kepada Laki laki dan perempuan yang BERPUASA, SHODAQOH DAN BERDZIKIR KEPADA ALLAH.
Wallahu A’lam Bisshowab. Alhamdulillah
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
0 Komentar