Dinsos Bengkulu Kolaborasi dengan Ponpes Dzikir Al Fath untuk Cetak Santri Sarjana Siap Kerja

Dinas Sosial Kota Bengkulu bekerja sama dengan Ponpes Dzikir Al Fath untuk menyalurkan lulusan SLTA supaya bisa berkuliah, Kamis 11 Juli 2024. Kepala Dinas Sosial Bengkulu Sahat Situmorang mengatakan, pihaknya kali ini mengantar langsung tiga warga Bengkulu lulusan SLTA untuk mondok dan berkuliah gratis di Ponpes Dzikir Al Fath Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. Pemerintah Kota Bengkulu menaruh kepercayaan kepada Ponpes Dzikir Al Fath untuk mengentaskan kemiskinan melalui program kuliah gratis sambil mondok dan job training.

“Kita melihat bagaimana pak kyai selaku pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Fath mengambil keberpihakan kepada anak-anak lulusan SLTA yang dari keluarga tidak mampu untuk mempersiapkan tidak hanya menjadi tenaga didik sebagai sarjana, tapi juga sebagai tenaga kerja siap pakai,” katanya, Kamis 11 Juli 2024.

Dengan adanya program kuliah gratis sambil bekerja dan mondok, dia berharap dapat mengurangi kemiskinan di Kota Bengkulu ke depannya. Terlebih, saat ini Ponpes Dzikir Al Fath telah bekerja sama dengan perusahaan di beberapa negara untuk penyaluran tenaga kerja. “Masalah kita adalah kita masih banyak keluarga yang tidak mampu. Harapannya dengan dia kuliah sambil bekerja masalah keluarganya akan teratasi. Intinya untuk pengeluaran untuk menyekolahkan anaknya tidak lagi tapi kalau dia sudah mulai bekerja dapat penghasilan sudah dapat membantu sumber ekonomi keluarga saya pikir ini kan hal yang dikolaborasi ya sangat cocok dalam konteks bernegara berbangsa,” tambahnya. Berita Pilihan

“Kami jauh-jauh melihat ini sebagai suatu solusi bagaimana kyai tadi menyampaikan kebutuhan di negeri luar yang harus dipersiapkan untuk memenuhi lapangan pekerjaan di luar,” pungkasnya. Sementara itu pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, program santri kuliah gratis sambil bekerja atau yang disingkat KSB2 OSC, telah diterapkan sejak 16 tahun lalu di Ponpes Dzikir Al Fath dan saat ini sudah mencakup ke 24 provinsi di Indonesia.

“Program ini sudah 16 tahun dan Alhamdulillah sudah 24 provinsi yang sudah kita garap dan salah satunya diterima sangat baik oleh Wali Kota Bengkulu dan oleh Wali Kota Bengkulu dilepas santri yang dari Bengkulu ke sini dan diantarkan oleh kepala Dinas Sosial dari Bengkulu,” ujarnya. Selama 2 tahun pertama, para mahasiswa santri atau mahasantri fokus untuk kuliah, mengaji, dan bekerja di 30 unit bisnis di Ponpes Dzikir Al Fath. Pada tahun ke 3, santri bisa disalurkan untuk bekerja di luar negeri dan dalam negeri. Menurutnya, program ini sejalan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari pemerintah. “Kita punya 30 unit bisnis di lembaga kita jadi mereka itu 2 tahun masuk di unit bisnis kita kemudian tingkat tiga dia magang. Karena program kurikulum merdeka di kampus itu ada program merdeka belajar kampus merdeka di kampus itu cuman dua tahun. Tahun ke tiga keempat mulai bekerja. Tahun keempat dia sudah dapat penghasilan dan kita sudah program MBKM itu sehingga bisa menyebabkan bisa kerja ke Jepang, Kuwait dan Madinah,” ujarnya.

“Ketika pulang kerja dia jadi sarjana. Ketika jadi sarjana dia bisa melanjutkan lagi kerja tergantung dia. Dia punya keahlian kemampuan kerja punya kemampuan bahasa ya dia kan sudah kredibel kompeten dan bisa bersaing,” ucapnya.

Selama empat tahun kuliah full gratis dan mengaji, Ponpes Dzikir Al Fath memberikan beasiswa senilai Rp149 juta per santri. “Total biaya 4 tahun di sini itu Rp149 jutaan per orang makan dan sebagainya tinggal kuliah. Sekarang kurang lebih kita membutuhkan 1000 orang dari tingkat satu sampai empat,”

Sumber Artikel berjudul “Dinsos Bengkulu Kolaborasi dengan Ponpes Dzikir Al Fath untuk Cetak Santri Sarjana Siap Kerja”, selengkapnya dengan link: https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/sukabumi-raya/pr-638315685/dinsos-bengkulu-kolaborasi-dengan-ponpes-dzikir-al-fath-untuk-cetak-santri-sarjana-siap-kerja?page=2