Peringati HUT RI ke 79, Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi Gelorakan Pencak Silat
Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada
Peringati HUT RI ke 79, Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi Gelorakan Pencak Silat
Ponpes Dzikir Al Fath yang berlokasi di Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi menggelar festival pencak silat jurus khas aliran Sang Maung Bodas tingkat nasional. Perlombaan ini diikuti oleh sekitar 300 peserta santri Ponpes Dzikir Al Fath dari tingkatan SD, SMP, SLTA, hingga perguruan tinggi yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Festival pencak silat berlangsung dari 13 sampai 18 Agustus 2024. Selain pencak silat terdapat festival olahraga tradisional Boles atau main bola api menggunakan tangan dan Adu Lisung. Perlombaan terdiri dari penampilan tunggal, ganda dan rampak. Adapun jurus-jurus yang ditampilkan adalah dari aliran Sang Maung Bodas yakni jurus Golok Kala Petok, Maung Keubet, dan Panca Kinanti.
“Ada semua ini (santri) dari mulai Papua sampai Aceh di kita. Mereka mewakili daerahnya masing-masing ikut festival di kita maka disambut tingkat nasional,” kata pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath sekaligus guru besar perguruan silat Sang Maung Bodas, KH Fajar Laksana, Selasa 13 Agustus 2024. Dia menjelaskan, tujuan diselenggarakannya festival ini juga sebagai pelestarian seni budaya pencak silat yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) dunia asal Indonesia. “Untuk menjaga memelihara seni budaya olahraga khas asli dari Indonesia maka kita harus melakukan event-event kegiatan, jadi pencak silat sudah ditetapkan jadi warisan budaya tak benda dunia. Yang menjadi masalah sekarang bukan lagi bagaimana menjadikan pencak silat menjadi sesuatu yang diakui oleh dunia, tapi bagaimana mempertahankannya karena setelah ditetapkannya itu dunia, PBB ini akan memantau apabila pencak silat ini ditetapkan menjadi warisan tak benda dunia ini tidak ada kegiatannya, tidak ada eventnya tidak ada beritanya di media itu dicabut lagi,” ucapnya.
“Sejak ditetapkan jadi warisan budaya tak benda maka otomatis harusnya secara nasional pencak silat harus sudah jadi muatan lokal karena kalau dari masyarakat agak berat. Apa yang disebut dengan muatan lokal itu mata pelajaran pencak silat menjadi mata pelajaran wajib yang diajarkan mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi minimal kalau tidak ada olahraganya minimal mata pelajaran dalam bentuk sejarahnya, seni budayanya, filosofinya, sampai saat ini belum,” jelasnya. Di tempat yang sama Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Sukabumi Mohamad Muraz mengatakan, pihaknya mengapresiasi Ponpes Dzikir Al Fath karena konsisten dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya pencak silat. “Pak Prof Kyai Fajar Laksana selaku sesepuh di IPSI juga dan Ketua dan Guru Besar PS Maung Bodas ternyata bisa mengembangkan terus secara mandiri artinya ini gak dibantu oleh pemerintah daerah atau yang lainnya. Tapi ternyata bisa mengembangkan prestasi baik di tingkat Jawa Barat, tingkat nasional bahkan bisa di tingkat internasional. Perguruannya pun sudah berkembang di beberapa negara saya kira itu kebanggaan saya sebagai Ketua IPSI Kota Sukabumi,” ujarnya.
“Berdayakanlah (perguruan pencak silat) yang sudah berkembang, itu yang belum berkembang juga kewajiban pemerintah (untuk diberdayakan). Caranya yang paling gampang jadikan pencak silat mulok secara nasional dan itu sudah dimulai di Kota Sukabumi sejak 2007,” cetusnya. “Ini belum dapat perhatian di tingkat yang lain. Ini kita yang pertama mulok ini guru-guru yang ada di mulok kan para pesilat dari berbagai paguron ini salah satu untuk mengembangkan mudah-mudahan kedepan Jawa Barat sedang menganalisis terus akan menjadikan silat mulok se Jawa Barat mudah-mudahan kita do’akan, mudah-mudahan nanti se Indonesia jadi akan berkembang kalau enggak dibawa ke pendidikan gak akan berkembang,” jelasnya.
Sumber Artikel berjudul “Peringati HUT RI ke 79, Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi Gelorakan Pencak Silat”, selengkapnya dengan link: https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/sukabumi-raya/pr-638441878/peringati-hut-ri-ke-79-ponpes-dzikir-al-fath-sukabumi-gelorakan-pencak-silat?page=2
0 Komentar