Tradisi Bakar Sate Sepanjang 100 meter di Ponpes Sukabumi Meriahkan Momen Idul Adha 1445 H
Dipublikasikan oleh SMK IT AL FATH pada
Tradisi Bakar Sate Sepanjang 100 meter di Ponpes Sukabumi Meriahkan Momen Idul Adha 1445 H
![](https://smkalfath.sch.id/wp-content/uploads/2024/12/4020808543.webp)
Tungku arang yang terbuat dari batang pohon pisang dan genting sebagai tempat pemanggang sate sudah disiapkan. Potongan daging domba dan sapi berbentuk dadu telah ditusuk menggunakan tusuk sate. Sekitar 1.000 lebih santri di Ponpes Dzikir Al Fath, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi telah berjejer kurang lebih 100 meter dari gerbang hingga area lapangan sambil memegang kardus yang digunakan untuk mengibas arang. Mereka bersiap siap untuk membakar sate di atas tungku yang cukup panjang. Ketika aba-aba diberikan, para santri langsung mengibaskan kardus untuk membakar sate.
“Ada 5.000 tusuk yang kita siapkan karena ini ada 1.000 santri kurang lebih santri memegang lima tusuk sate per orang,” kata Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH Fajar Laksana, Senin 17 Juni 2024 atau pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur setelah sebelumnya melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah kemudian takbiran, sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.
“Maknanya yang pertama kita bersyukur kepada Allah setelah kita melaksanakan syariat ajaran Islam yaitu salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban sebelumnya kita juga melakukan shaum sunnah dulu,” lanjutnya. “Kegiatan ini bermakna untuk mengingkatkan kembali bagaimana peristiwa Nabi Ibrahim AS ketika diperintah oleh Allah untuk mengkurbankan anaknya lalu oleh Allah digantikan seekor biri-biri atau seekor domba maka ini akan menjadi suatu pelajaran yang langsung terasa oleh para santri bagaimana kemudian kurbannya Nabi Ibrahim AS digantikan dengan seekor biri-biri,” ucapnya.
“(Kurban) Itu menjadi syariat ajaran Islam di mana setiap helai rambut hewan kurban akan dicatat oleh Allah sebagai satu kebaikan dan setiap tetesan darahnya bisa mengampuni orang yang berkurban dan daging kurbannya dibagikan untuk yang membutuhkan utamanya para santri yatim-piatu dan dhuafa ini mendapatkan suatu kegembiraan dan meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT,” paparnya. Sementara itu salah satu santri bernama Sofi (17) mengatakan dirinya telah mengikuti kegiatan ini sejak tahun kemarin. Dia mengaku berantusias dengan adanya kegiatan ini. “Seru menurut Sofi mah ini teh hal yang menarik dan jadi sebagai pengalaman Sofi di sini hal yang beda. Di luar ga ada yang kayak gini. Ya soalnya seru sebelumnya kan ada festival domba. Dombanya dikurbanin jadi gini (sate),” jelasnya.
Sumber Artikel berjudul “Tradisi Bakar Sate Sepanjang 100 meter di Ponpes Sukabumi Meriahkan Momen Idul Adha 1445 H”, selengkapnya dengan link: https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/sukabumi-raya/pr-638220580/tradisi-bakar-sate-sepanjang-100-meter-di-ponpes-sukabumi-meriahkan-momen-idul-adha-1445-h?page=2
0 Komentar